13 January 2011

Cara Menginstal LibreOffice 3.3 Pada Ubuntu

libreoffice
Tutorial - Perkembangan terbaru seputar pengembangan sistem masa depan Canonical, Ubuntu 11.04 telah beberapa kali kami sampaikan. Diantara yang kami pandang cukup penting adalah rencana penerapan Unity sebagai default sesi Ubuntu desktop menggantikan Gnome.

Isu yang berkembang mengatakan bahwa hal tersebut dipicu oleh perbedaan visi antara Canonical selaku pengembang Ubuntu yang juga salah satu kontributor Gnome dengan tim pengembang Gnome perihal pengembangan Gnome 3.

Dengan menjadikan Unity sebagai default Ubuntu desktop, membuat Canonical mengambil keputusan untuk menyatukan Ubuntu versi desktop dengan Ubuntu edisi netbook. Sehingga, pada rilis Ubuntu 11.04 April mendatang, Ubuntu 11.04 netbook edition sudah tidak akan kita jumpai lagi.

Yang tak kalah penting dari rencana rilis Ubuntu 11.04 mendatang adalah keputusan Canonical untuk tidak lagi menyertakan OpenOffice.org sebagai default paket office suite. Sebagai gantinya, Ubuntu 11.04 akan dikapalkan bersama paket office suite baru turunan OpenOffice 3.2, LibreOffice 3.3.

LibreOffice merupakan paket office suite yang dikembangkan oleh The Document Foundation setelah dibentuk oleh beberapa developer OpenOffice.org yang menyatakan mundur dari proyek tersebut setelah SUN selaku developer OpenOffice diakuisi oleh Oracle.

Saat ini, LibreOffice 3.3 sebenarnya sudah dapat diinstal pada Ubuntu, baik Ubuntu 10.04 LTS maupun Ubuntu 10.10. Karena berasal dari sumber yang sama, kita tidak dapat menginstal LibreOffice bersama-sama OpenOffice dalam satu sistem, sehingga bagi Anda yang tertarik untuk menginstal LibreOffice harus terlebih dahulu meng-uninstall OpenOffice yang telah terinstal sebelumnya.

Untuk menginstal LibreOffice 3.3 pada Ubuntu 10.04 LTS dan Ubuntu 10.10, silahkan ikuti tutorial berikut ini.

Remove instalasi OpenOffice.org melalui terminal, jalankan terminal lalu ketik perintah berikut...

sudo apt-get purge "openoffice*.*"

...tekan enter. Tunggulah hingga paket OpenOffice selesai di uninstall.

Ketik perintah berikut untuk menambahkan repositori LibreOffice...

sudo add-apt-repository ppa:libreoffice/ppa

...tekan enter.

Ketik perintah berikut untuk mengupadate repositori...

sudo apt-get update

...tekan enter. Tunggu hingga semua informasi paket pada repositori selesai di-update.

Langkah terakhir adalah menginstal LibreOffice 3.3. Ketik perintah perikut lalu tekan enter...

sudo apt-get install libreoffice libreoffice-gnome language-support-en

Tunggulah hingga proses instalasi diselesaikan, ini akan memerlukan beberapa waktu bergantung kecepatan koneksi internet yang Anda miliki.

libreoffice
Selesai instalasi, tutup jendela terminal dan paket office suite baru, LibreOffice 3.3 telah siap Anda gunakan...

libreoffice
Berikut adalah tampilan LibreOffice 3.3 dan OpenOffice.org 3.2.1

libreofficeopenoffice.org
Selamat mencoba...

Your comments:

Gunakan kode " :) :( ;) :p :d :xd :o :s :'( :x( :* :8) :a 3: " untuk menambahkan Emoticon pada komentar.

5 comments :

  1. bedanya apa ya? kalo mau pake open office aja gimana? apa harus ganti ke libre office?

    ReplyDelete
  2. @anonim: yang pasti beda developernya.. :) tetap mempertahankan openoffice juga boleh, namun perlu diingat, bahwa hampir semua distro utama akan menggunakan libreoffice sebagai office suite pada distro terbaru mereka.. :)

    ReplyDelete
  3. LibreOffice merupakan hal baru bagi kami dan tentunya rilis baru ada kelebihannya dibanding sebelumnya. Bagi teman-teman yang sudah mencoba, tolong infokan kelebihan (dan kekurangan) yang ada pada LibreOffice dibandingkan dengan OpenOffice. Trims.

    ReplyDelete
  4. @Anonim: jika harus menyebut kekurangan LibO dari pada OOo untuk saat ini adalah infrastruktur yang belum siap :) ditandai dengan masih melekatnya embel2 OOo pada beberapa paket yang belum selesai dialih atau ditransferkan, semua fitur OOo ada pada LibO sehingga kita tak dapat menyebutnya sebagai kelebihan LibO namun dengan basis komunitas dalam pengembangan LibO menjadi kelebihan utama yang akan menjadikannya berkembang lebih cepat dibanding OOo. Tidak mengherankan jika hampir semua ditro Linux Utama telah meninggalkan OOo dan menggantikannya dengan LibO karena LibO memiliki jaminan keterbukaan sepenuhnya dibanding OOo yang masih berada dibawah kontrol Oracle sebagai pemiliknya.

    ReplyDelete

Terima kasih untuk tidak meletakkan direct link pada isi komentar karena Blogger anti spam akan secara otomatis menandai sebagai spam dan menyembunyikannya.

Bantu kami meningkatkan kualitas blog ini dengan meninggalkan komentar pada artikel yang Anda baca. Terima kasih...