29 October 2010

Membuat Partisi Manual Untuk Sistem Dual Boot Ubuntu 10.10 Dan Windows 7




Tutorial - Dulu pernah kami sampaikan cara menginstal Ubuntu 10.04 bersama Windows 7 dalam satu komputer dengan menggunakan dua buah hardisk yang berbeda. Hal itu dimaksudkan agar instalasi Ubuntu tidak bersinggungan secara langsung dengan hardisk yang telah berisi data dan sistem Windows 7.

Kali ini kami akan sampaikan langkah demi langkah cara menginstal Ubuntu 10.10 bersama Windows 7 dalam satu hardisk. Bagi pengguna yang belum pernah sama sekali melakukan instalasi sistem Linux, pemahaman dan pengetahuan yang belum cukup akan berpotensi membahayakan data dan sistem yang telah ada. Jika Anda termasuk orang yang baru pertama kali menginstal Ubuntu, kami sangat menyarankan untuk mencermati dengan sungguh-sungguh, sehingga risiko yang mungkin terjadi jika Anda melakukan kesalahan akan dapat dihindari seminimal mungkin.

Sebagai tahap persiapan, yang perlu Anda lakukan adalah membackup semua data dan file-file penting kedalam media penyimpanan lain (CD/DVD ataupun flashdisk) kecuali jika Anda merasa yakin tidak akan melakukan kesalahan sekecil apapun.

Setelah data-data dan file penting Anda amankan, kita akan memulai dengan menyusun partisi hardisk yang diperlukan untuk sistem dual boot nanti.

Dalam contoh ini kami menggunakan sebuah hardisk berkapasitas 40GB dan telah kami instal sistem Windows 7 dalam drive C berlabel "Lab" dan sebuah partisi berisi data (drive D) berlabel "Data".

Perlu Anda ketahui, meskipun Window 7 mengenali hardisk kami memiliki dua drive (C dan D) namun kenyataanya terdapat tiga partisi dalam hardisk tersebut. Susunan ketiga partisi tersebut adalah:

  • Partisi pertama, kapasitas lebih kurang 100MB. Dikenali oleh Ubuntu sebagai /dev/sda1 namun oleh sistem Windows 7 tidak ditampilkan (hidden). Partisi ini merupakan partisi tempat bootloader Windows 7 diinstal.
  • Partisi kedua, kapasitas lebih kurang 20.51GB. Dikenali oleh Ubuntu sebagai /dev/sda2, oleh sistem Windows 7 dikenali sebagai drive C berlabel "Lab" tempat sistem Windows 7 diinstal.
  • Partisi ketiga, kapasitas lebih kurang 19.39GB. Dikenali oleh Ubuntu sebagai /dev/sda3, oleh Windows 7 dikenali sebagai drive D berlabel "Data" yang merupakan tempat kami penyimpanan data-data.

Untuk melihat tabel partisi tersebut, pada desktop Windows 7, silahkan klik start menu lalu pilih menu "Run". Pada jendela Run yang ditampilkan, ketik "diskmgmt.msc" lalu tekan enter atau klik tombol "OK"...


Aplikasi Disk Management akan dijalankan. Anda dapat melihat pada gambar dibawah, pada hardisk kami yang berkapasitas 40GB (Disk 0) terdapat tiga partisi primer berformat NTFS...


Kami merencanakan untuk menginstal Ubuntu 10.10 pada partisi ketiga (/dev/sda3 atau drive D) yang sebelumnya berisisi data. Untuk menginstal Ubuntu partisi tersebut akan kami hapus dan memecahnya menjadi tiga partisi baru yaitu partisi "swap", partisi "/" dan partisi "/home".

Baiklah.. tak perlu berpanjang lebar lagi, kita akan mulai menginstal Ubuntu 10.10 bersama Windows 7 dalam sebuah hardisk.

Masukkan CD/DVD instalasi Ubuntu 10.10 kedalan CD/DVD drive lalu restart komputer untuk membootingnya melalui CD Ubuntu 10.10. Jika Anda belum memiliki Intaller Ubuntu 10.10, silahkan download disini lalu burning file iso yang Anda dapatkan dengan aplikasi pembakar CD seperti Nero, CDburnerXp, Roxio atau yang lainnya...


Tunggulah beberapa saat hingga Ubuntu selesai diload dan ditampilkan layar instalasi...


Dalam contoh ini, kita akan menjalankan Ubuntu 10.10 sebegai Live CD dan akan melakukan proses penginstalan melalui desktop Live CD Ubuntu. Hal itu dimaksudkan untuk memastikan bahwa semua perangkat yang ada pada komputer telah dikenali dengan baik dan CD/DVD installer Ubuntu dapat dijalankan dengan sempurna.

Pada layar instalasi, pilih bahasa yang ingin digunakan lalu klik tombol "Try Ubuntu" untuk menjalankan Ubuntu 10.10 sebagai Live CD. Tunggulah beberapa saat hingga desktop Ubuntu selesai dimuat....


Pada desktop tersebut, klik ganda pada ikon "Instal Ubuntu 10.10". Ubiquity akan segera dijalankan. Pilih bahasa yang ingin digunakan lalu klik tombol "Forward"...


Persiapan menginstal Ubuntu. Installer akan memeriksa ketersediaan perangkat, jika koneksi internet tersedia, pada langkah ini Anda dapat memilih mengaktifkan update otomatis untuk menginstal driver perangkat keras dan juga menginstal software pihak ketiga. Namun jika itu Anda lakukan, proses instalasi akan berjalan lebih lama, untuk saat ini, kami sarankan untuk tidak mengaktifkan pilihan-pilihan tersebut. Klik "Forward" untuk melanjutkan ke langkah berikutnya...


Mengalokasikan ruang hardisk. Pada gambar di bawah nampak bahwa Ubuntu 10.10 mendeteksi keberadaan sistem lain dalam hardisk, sehingga opsi "Install alongside other opersting systems" diaktifkan. Karena kita akan menyusun partisi secara manual, maka silahkan pilih opsi ketiga "Specify partitions manually (advenced)" lalu klik "Forward"...


Pada langkah ini, berhati-hatilah saat memilih partisi yang akan digunakan untuk menginstal Ubuntu. Kesalahan dalam memilih partisi akan menyebabkan data atau file penting lainnya HILANG/TERHAPUS dan TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN lagi. Anda perlu menyesuaikan dengan kondisi hardisk yang Anda gunakan (jangan sampai salah). Pada contoh ini, kami memilih /dev/sda3. Kalau Anda sudah yakin bahwa partisi yang dipilih adalah benar, klik tombol "Delete" untuk menghapus partisi tersebut...


Beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah ruang kosong, pilih ruang kosong tersebut lalu klik "Add"...


Dalam jendela "Create partition" pada bagian menu dropdown "Us as:" pilih "swap area". Pada "New partition size....:" masukkan nilai dalam satuan megabyte, pada contoh ini kami memasukkan nilai "1024" setara dengan 1GB. Klik "OK" untuk membuat partisi swap dengan kapasitas sesuai dengan yang Anda inginkan...


Pilih ruang kosong yang masih ada lalu klik "Add". Dalam jendela "Create partition" pilih "Logical" pada bagian "Type for the new partition:". Pada bagian menu dropdown "Us as:" pilih "Ext4 journaling filesystem". Pada menu "Mount point:" pilih "/". Pada "New partition size....:" masukkan nilai dalam satuan megabyte, pada contoh ini kami memasukkan nilai "10240" setara dengan 9.4GB. Klik "OK" untuk membuat partisi "/" dengan kapasitas sesuai dengan yang Anda inginkan...


Pilih ruang kosong yang masih tersisa lalu klik "Add". Dalam jendela "Create partition" pilih "Logical" pada bagian "Type for the new partition:". Pada bagian menu dropdown "Us as:" pilih "Ext4 journaling filesystem". Pada menu "Mount point:" pilih "/home". Pada "New partition size....:" masukkan nilai dalam satuan megabyte, pada contoh ini kami memasukkan nilai "9558" setara dengan 8.8GB atau seberapapun ruang kosong yang masih tersedia. Klik "OK" untuk membuat partisi "/home" dengan kapasitas sesuai dengan yang Anda inginkan...


Tabel partisi pada hardisk kami akan terlihat seperti gambar ini....


Silahkan periksa di bagian bawah pada "Boot loader". Pastikan "Device for boot loader installation" yang dipilih adalah "/dev/sda" (lihat gambar) bukan /dev/sda1 atau yang lainnya. Ini artinya kita akan menginstal Grub sebagai boot loader Ubuntu pada MBR hardisk...


Jika semua telah dirasa cukup klik "Install" untuk memulai proses instalasi Ubuntu 10.10...
Peringatan: Pada langkah ini partisi hardisk yang telah disusun akan diformat dan semua data yang tersimpan didalamnya akan DIHAPUS dan TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN lagi.

Dalam jendela dimana Anda berada, masukkan tempat Anda berada atau pilih lokasi pada peta bumi yang ditampilkan lalu klik "Forward"....


Pada jendela Keyboard layout, sebaiknya biarkan dalam pilihan default, klik "Forward" untuk melanjutkan....


Dalam jendela Siapa Anda, silahkan masukkan informasi yang sesuai pada masing-masing kolom berikut, isi "Your name:" dengan nama asli Anda, "Your computer's name:" akan terisi secara otomatis namun Anda dapat menyesuaikannya, "Pick a username:" masukkan nama yang akan digunakan sebagai username pada saat login, masukkan password pada "Choose a password" lalu masukkan kembali pada "Confirm your password". Pada opsi di bawahnya, Anda dapat memilih untuk login secara otomatis dengan memilih opsi "Log in Automatically" atau biarkan saja kedua opsi tersebut sesuai default nya, klik "Forward" untuk melanjutkan....


Silahkan Anda bersantai sejenak dan biarkan Ubiquity menyelesaikan tugasnya. Ini akan membutuhkan beberapa waktu bergantung pada spesifikasi komputer yang Anda gunakan...


Setelah proses instalasi selesai akan ditampilkan dialog "Installation Complete", Klik "Restart Now" untuk mereboot komputer...


CD/DVD installer akan dikeluarkan, ambil CD/DVD tersebut lalu tekan enter. Tunggulah beberapa saat hingga komputer dinyalakan kembali dan Anda akan mendapatkan menu boot loader Ubuntu "Grub"... Tekan enter untuk menjalankan sistem Ubuntu 10.10 yang baru saja Anda instal....


Tunggulah sebentar, layar GDM tempat Anda login ke sistem akan ditampilkan. Masukkan username dan password lalu tekan enter atau klik tombol "Log In"....


Desktop Ubuntu 10.10 yang cantik telah siap Anda gunakan....


Anda dapat memeriksa menggunakan Nautilus, partisi sistem Windows 7 dapat dimount dan Anda dapat melihat sebuah hardisk dengan label "Lab" lengkap dengan isinya...


Karena kita menggunakan dual boot mode, kini saatnya untuk mencoba masuk ke sistem Windows 7. Silahkan restart komputer....


Tunggulah beberapa saat. Pada menu grub, pilih menu terakhir "Windows 7 (loader) (on /dev/sda1)" dengan cara menekan tombol panah ke bawah pada keyboard...


Windows 7 akan dijalankan. Anda dapat memeriksa kembali partisi hardisk yang digunakan sekarang. Klik start lalu pilih "Run", ketik "diskmgmt.msc" lalu tekan enter... kini tabel partisi pada hardisk kami akan terlihat seperti pada gambar berikut....


Sekarang Anda dapat mencobanya pada komputer Anda sendiri. Namun jang lupa pesan kami, AMANKAN dulu data dan file penting yang Anda miliki sebab semua data yang terhapus saat instalasi TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN lagi...

Selamat mencoba...

Your comments:

Gunakan kode " :) :( ;) :p :d :xd :o :s :'( :x( :* :8) :a 3: " untuk menambahkan Emoticon pada komentar.

88 comments :

  1. bagaimana untuk tipe partisi swap untuk jenis installasi artikel di atas apakah logical atau primary??? kemudian bagaimana untuk instalasi grubnya apakah tetap memilih "sda"??? trima kasih . . .

    ReplyDelete
  2. @sadnoe: tidak ada masalah dengan pemilihan jenis partisi... pada contoh diatas menggunakan logical. Yang perlu diperhatikan, pada sebuah hardisk hanya diijinkan memiliki maksimal empat partisi primer artinya jika kita memerlukan lima buah partisi, maka maksimal partisi primer adalah tiga dan dua partisi harus dibuat logical. Untuk grup semestinya tetap diinstal di MBR hardisk pertama yaitu /dev/sda.

    ReplyDelete
  3. Trima ksih bnyk infox. Saat ini sy mnggnakan Windows 7. Sy sdh bca smua artikelnya & mmpraktekkannya d netbook Elevo & Acer pnya tman dgn mnggunkan flashdisk, BERHASIL.
    Tpi sy ad kndala pd Netbook sndri Toshiba NB305. Pda saat msuk di tahap "Allocate drive space" Ubuntu 10.10 tdk mndteksi kbradaan sistem lain dlm hardisk, jd sy plih "Specify partitions manually (advenced)", di tahap brikutnya lagi, ubuntu tdk mndteksi smua partisi hardisk yg tlah sy sdiakan. Sblmnya hardisk tlah dpartisi mnjdi 5 bgian 1 partisi sbgai System Reserve (100Mb), 1 prtisi utk W7, 2 prtisi utk Data, & 1 partisi ksong (24Gb). Tp ubuntu tdk mndteksi smuanya. Brikut partisi yg ddteksi:
    dev/sdb
    dev/sdb1 (1Mb)
    dev/sdb2 (104Mb)
    dev/sdb3 (27695Mb)
    dev/sdb4 (222256Mb)
    ubuntu mndteksi dev/sdb4 sbsar 222Gb, pdhal sy siapkn prtisi ksong dprtisi ke 5. Gmna solusinya?
    Trima ksih..
    Nb: kmngkinan bsar ad mslah dgn partisi D, E dan F krn Windows 7 jg tdk bsa diinstal d partisi trsbut. Bgmna mngmblikn k keadaan smula tnpa mgagu data yg lain? Mhon bntuanx.

    ReplyDelete
  4. @Rudhiz: Pertama, kami menyarankan Anda membackup semua data dan file penting yang ada dalam hardisk tersebut ke media lain (DVD/CD, flashdisk atau hd external) terlebih dahulu. Kedua jika anda dapat masuk ke sistem windows, silahkan coba periksa partisi yang anda miliki menggunakan diskmgmt.msc. Atau jalankan Ubuntu sebagai live cd/usb untuk memeriksa hardisk anda.

    Kami menduga partisi yang dikenali ubuntu sebagai /dev/sdb1 (1 mb, tak terlihat diwindows)sebagai partisi kosong tak berformat; /dev/sdb2 (104 mb, tak terlihat diwindows explorer) adalah partisi windows7 loader berformat NTFS; /dev/sdb3 (27659 mb / 25GB) adalah drive C tempat sistem windows7 diinstal berformat NTFS dan /dev/sdb4 (222256 mb / 222GB) adalah drive D,E,F yang merupakan partisi tempat anda menyimpan data dan partisi kosong yang akan digunakan menginstal ubuntu.

    Mungkin /dev/sdb1-3 adalah partisi primer dan /dev/sdb4 adalah partisi extended yang berisi 3 partisi logic (D,E,F menurut pembacaan windows).

    Jika memungkinkan, anda perlu menyusun ulang semua partisi, menginstal ulang sistem windows dan cukup menyiapkan satu partisi untuk data dengan kapasitas yang lebih besar dari pada memisahkannya dalam dua pertisi dan sebuah partisi kosong tempat menginstal Ubuntu nantinya.

    ReplyDelete
  5. Trima kasih bntuannya. akhirnya ap yang ad dpikiranku trjawab sudah.
    perbedaan partisi primer dan partisi extend atau logic letaknya dimana ya?
    Trus kenapa Windows7 tdk bisa di instal d partisi D, E, atau F?

    ReplyDelete
  6. @Rudhyz: Windows 7 hanya bisa diinstal pada partisi primer sehingga tak dapat diinstal pada drive D,E,F yang merupakan partisi logic.

    ReplyDelete
  7. Artikel yg bagus, sayang saya baca setelah install Ubuntu 10.10 64bit yg berbeda dgn 10.04.
    gagal upgrade dari 10.04 ke 10.10 ditengah proses, setelah coba minimal 2 kali akhirnya saya New install 10.10.
    shg saya coba2 waktu itu, saya tidak mengalokasikan SWAP dan /home, hanya / RAM saya 2GB DDR1 shared dgn VRAM 128MB. tolong di komentari dan saya ada bbrp pertanyaan:
    1. Mengapa Swap di taruh di awal bukan di belakang? apa kelebihan/kekurangannya?
    2. Untuk /home fungsinya apa? kalau tanpa /home kekurangannya apa? (apa /home itu fungsinya sama dgn partisi khusus data di Windows?)
    Kalau di lihat dari Disk Utility saat ini:
    /dev/sda1 Capacity 105MB Usage Filesystem NTFS
    /dev/sda2 Capacity 32GB Usage Filesystem NTFS
    /dev/sda3 Capacity 28GB Usage: Container for Logical Partitions (Partition: Extended)
    /dev/sda5 Capacity 28GB (sama dgn sda3, di gambar atas bawah dgn sda3) Usage: Filesystem
    Partitition Type: Linux(0x83) Type: Ext4(Version1.0)
    Terima kasih.

    ReplyDelete
  8. @yangnong: maaf, sedikit lambat kami merespon, kesibukan beberapa hari terakhir membuat kami tak dapat online. menjawab pertanyaan anda:

    1. tak ada bedanya, partisi swap dapat diletakkan di awal, tengah maupun akhir dan urutan partisi tersebut tak akan berpengaruh apa-apa.
    2. sederhananya, partisi /home memang digunakan untuk tempat penyimpanan data, lebih tepatnya /home digunakan untuk tempat penyimpanan semua setting user termasuk data kecuali user root. Jika di windows xp akan sama fungsinya dengan folder "Documents and Settings", kalau di win 7 sama fungsinya dengan folder "User". Kelebihan jika partisi "/home" dibuat terpisah dari "/" adalah, ketika kita memerlukan perbaikan sistem karena rusak atau menginstal ulang sistem, maka kita tidak perlu membackup data terlebih dahulu sebab semua data berada pada partisi yang berbeda dengan partisi "/", sehingga ketika kita membuat sistem baru kita cukup memout kembali partisi "/home" tanpa perlu menciptakan dan memformat ulang partisi lama. Ini juga sangat bermanfaat ketika kita menginstal lebih dari satu sistem Linux pada sebuah komputer (multiple system). Struktur partisi yang dibaca disk utility tersebut mungkin artinya /dev/sda5 berada didalam /dev/sda3 karena sda5 merupakan partisi logical bukan partisi primer. :)

    ReplyDelete
  9. bos mau nanya nih.. saya menggunakan windows 7.. dan saya menginstall ubuntu 10.10 netbook edition saya gak ngerti tentang pembuatan swap, dll. saya bingung. tapi saya install ubuntu tersebut di drive D dan tipe nya ext3.. bagaimana nih komentarnya bos.? apakah salah.?

    lalu ada 1 pertanyaan lagi,.. setelah saya masuk ke win 7 saya.. tiba-tiba ada BSOD yg membuat windows 7 tersebut restart/shutdown.. itu mengapa ya.? dan bagaimana solusinya.?

    ditunggu jawabannya..
    thanks..

    ReplyDelete
  10. Tidak salah.. dengan cara itupun boleh.. itu artinya Ubuntu akan menentukan dan membuat sendiri partisi yang diperlukan. mungkin anda memilih opsi "Install alongside other opersting systems".

    Tentang BSOD, mungkin win7 mendeteksi partisi D yang semula ada menjadi tidak ada atau ada masalah lain, setelah direstrat kembali dan masuk win7 biasanya akan melakukan repair sistem.. :)

    ReplyDelete
  11. Kembali lgi nih.. Sy sdah ikuti smua srannya dan Ubuntu 10.10 brhasil di instal brsma W7 dlm 1 hardisk. Tp ada mslah lg nih, ketika ubuntu 10.10 sdh terinstal & restart, kmudian masuk menu boot loader Ubuntu "Grub", lyar GDM untuk login msuk tmplan awal Ubuntu tdk mncul. Tp yg mncul lyar htam, kmdian stlah bbrpa saat mncul tmplan brikut:
    _
    Gave up waiting for root device. Common problems:
    -Boot args (cat/proc/cmdline)
    -Check rootdelay =(did the system wait long enough?)
    -Check root =(did the system wait for the right device?)
    -Missing Modules (cat/proc/modules; is/dev)
    Alert! /dev/disk/by-uuid/82811ee9-f178-4593-a8d8-ff3b574b92e5 does not exist.
    Dropping to a shell!
    BusyBox V1.15.3 (Ubuntu 1:1.15:3-1ubuntu5) built-in shell (ash)
    Enter ‘help’ for a list of built-in commands.
    (initramfs) _


    Gmna solusinya?
    mhon bntuannya..!

    ReplyDelete
  12. @Rudhyz: Ooo.. sayang sekali Anda tidak menginformasikan di /dev/sda berapa root partisinya. Baiklah, kami asumsikan root partsisi tempat Anda menginstal ubuntu adalag sda3 (silahkan periksa dan sesuaikan dengan komputer Anda). Jalankan CD Ubuntu sebagai live CD, setelah berada dalam desktop, mout hardisk pake nautilus saja, dari menu Places cari partisi root hardisk Anda mungkin berlabel "24 GB Filesystem" atau yang lain bergantung kapasitas root partisi yang anda buat, setelah hardisk dimount oleh nautilus tutup jendela nautilus, jalankan terminal lalu ketik "sudo nautilus" tanpa tanda kutip lalu tekan enter untuk menjalankan nautilus sebagai root. Dengan nautilus itu masuklah ke root partisi tadi, cari folder "boot/grub" lalu cari file grub.cfg, backup dulu file tersebut dengan cara copy paste di tempat yang sama. Buka grub.cfg lalu cari bagian yang kira2 sama atau mendekati contoh ini :
    ### BEGIN /etc/grub.d/10_linux ###
    menuentry 'Ubuntu, with Linux 2.6.35-22-generic' --class ubuntu --class gnu-linux --class gnu --class os {
    recordfail
    insmod part_msdos
    insmod ext2
    set root='(hd0,msdos1)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 82811ee9-f178-4593-a8d8-ff3b574b92e5
    linux /boot/vmlinuz-2.6.35-22-generic root=UUID=82811ee9-f178-4593-a8d8-ff3b574b92e5 ro quiet splash
    initrd /boot/initrd.img-2.6.35-22-generic
    }


    Ubah hanya pada bagian ini:
    linux /boot/vmlinuz-2.6.35-22-generic root=UUID=82811ee9-f178-4593-a8d8-ff3b574b92e5 ro quiet splash

    Menjadi:
    linux /boot/vmlinuz-2.6.35-22-generic root=/dev/sda3 ro quiet splash

    Sesuaikan /dev/sda3 dengan kondisi partisi root pada komputer Anda, simpan perubahan lalu coba restart komputer.. :)

    ReplyDelete
  13. Artikel yang menarik, saya sudah lakukan dengan Windows XP dan Ubuntu 10.10 (Windows XP diinstall duluan), bagaimana jika Ubuntu 10.10 terinstall duluan kemudian baru menginstall Windows XP / 7 ?, mohon pencerahannya

    ReplyDelete
  14. @amrie: Yang perlu dilakukan cukup memperbaiki instalasi grub ubuntu nya saja ^_^

    ReplyDelete
  15. saya udah ngikutin kok ga bisa dual boot ya. terus coba liat list grubnya kosong. gimana ya caranya biar bisa dual boot. saya pakenya xp bukan win7. cari2 di google buat bikin grub baru ga nemu2.

    ReplyDelete
  16. @karuku: coba lakukan update grub, caranya, jalan kan terminal lalu ketik sudo update-grub tekan enter atau ketik sudo update-grub2 tekan enter.. :)

    ReplyDelete
  17. Kmbali lg nih..
    Mout hardisk pke nautilus crax gmna ya?
    Sy cba klik knan partisi "/" brlabel 12 Gb file system, & plih mount, kmdian bka Terminal, ktik prntah sudo nautilus, enter & msuk k prtisi tdi, cri boot\grub & strusx hga mrubah bgian
    linux /boot/vmlinuz-2.6.35-22-generic root=UUID=82811ee9-f178-4593-a8d8-ff3b574b92e5 ro quiet splash
    menjadi
    linux /boot/vmlinuz-2.6.35-22-generic root=/dev/sdb4 ro quiet splash
    apakah itu sdah bnar? krna setelah sy restart ttp tdk bsa. Yang mncul sprti ini:
    Gave up waiting for root device. Common problems:
    -Boot args (cat/proc/cmdline)
    -Check rootdelay =(did the system wait long enough?)
    -Check root =(did the system wait for the right device?)
    -Missing Modules (cat/proc/modules; is/dev)
    Alert! /dev/sdb4 does not exist.
    Dropping to a shell!
    BusyBox V1.15.3 (Ubuntu 1:1.15:3-1ubuntu5) built-in shell (ash)
    Enter ‘help’ for a list of built-in commands.
    (initramfs) _

    Sy jg msih bngung utk mlihat partisi root yg mna, ini dftar partisix:
    prtisi 1: system reserved
    prtisi 2: windows 7
    prtisi 3: Data
    prtisi 4: Data entertainment
    prtisi 5: swap
    prtisi 6: / dgn format ext4
    prtisi 7: /home dgn format ext4
    oya, sy bka gparted utk mlhat prtisix tp msh bngung jg. Sprtix ubuntu mndteksi sbgai dev/sdb bkn dev/sda. Wktu tmplan menu Grub jg dmkian, grub mndteksi Windows 7 on dev/sdb1.
    sy sdh prnh mncoba dev/sdb4, dev/sdb5, dev/sdb6, dan dev/sda4 tp jg tdk bsa.
    Mhon kmntarx..!

    ReplyDelete
  18. @rudhyz: selamat datang kembali.. :) untuk mengetahu sebuah partsi merupakan sda/b berapa secara fisual kita bisa menggunakan disk utility yg bisa diakses dari system-->administration--->disk utility. Atau dengan command line dapat menggunakan perintah fdisk -l (-l el bukan -1 satu)pada terminal, ini contoh pada komputer saya:

    ubuntu@ubuntu:~$ sudo fdisk -l

    Tekan enter, ini hasilnya...

    Disk /dev/sda: 42.9 GB, 42949672960 bytes
    255 heads, 63 sectors/track, 5221 cylinders
    Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
    Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
    I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
    Disk identifier: 0xac48f317

    Device Boot Start End Blocks Id System
    /dev/sda1 * 1 13 102400 7 HPFS/NTFS
    Partition 1 does not end on cylinder boundary.
    /dev/sda2 13 2690 21504000 7 HPFS/NTFS
    /dev/sda3 2690 2812 976896 82 Linux swap / Solaris
    /dev/sda4 2812 5222 19356673 5 Extended
    /dev/sda5 2812 4028 9764864 83 Linux
    /dev/sda6 4028 5222 9590784 83 Linux
    ubuntu@ubuntu:~$


    Nampak pada contoh tersebut partisi root pada /dev/sda5.

    Atau Anda dapat mencoba melakukan perbaikan rujukan UUID yang error dengan mengganti UUID yang benar pada bagian ini:

    set root='(hd0,msdos1)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 82811ee9-f178-4593-a8d8-ff3b574b92e5
    linux /boot/vmlinuz-2.6.35-22-generic root=UUID=82811ee9-f178-4593-a8d8-ff3b574b92e5 ro quiet splash
    initrd /boot/initrd.img-2.6.35-22-generic
    }

    Adapun cara mengetahui UUID partisi root pada komp Anda adalah dengan melihat header/title pada nautilus saat partisi root tersebut dibuka dengan nautilus, silahkan baca di artikel ini untuk melihat sshotnya... http://bojalinuxer.blogspot.com/2010/07/cara-mereset-password-windows-dengan.html

    Jika dengan cara2 manual di atas masih juga gagal, yang dapat Anda lakukan adalah dengan menginstal ulang grub menggunakan live cd ubuntu. :)

    Selamat mencoba...

    ReplyDelete
  19. pak,saya sudah ikuti langkah2 tuk membuat ruang baru.. tapi saya bingung pas mw install ubuntunya di pilihan /dev/sda
    atau
    di
    /dev/sda6 ext 4/???
    terimakasih

    ReplyDelete
  20. @iphone: Selamat datang... Maaf, apakah maksud Anda bingung saat ingin memilih partisi mana yang akan dihapus untuk disusun ulang sebagai partisi swap, "/" dan "/home"?... :)

    ReplyDelete
  21. komplit informasinya.. thank..

    ReplyDelete
  22. @miftastore: selamat datang dan terima kasih.. :)

    ReplyDelete
  23. kkkkkkk kk kk kk k kk kkkkkkkaaaaaaaaaaaaaa
    saya suka ma artikel kk,sangat terperinci dan mudah dipahami.g menyesatkan lagi,soalnya sama ama langkah' yang sudah pernah saya coba

    saya mu tanya kk,bisa ga klo win 7 jadi pilihan pertama saat boot??caranya gmna?klo pake easybcd mesti masuk ke boot win7 dulu,baru menu boot dari easybcd nya keluar.

    mohon petunjuk bagi yang udah mengerti

    terus efek gambarnya bisa besar ketika mouse over tuh syntaxnya apa kk?bisa di share tutorialnya??
    hehe

    salam sukses y kk

    ReplyDelete
  24. @FA: tentang cara menjadikan win7 sebagai default menu pertama, anda dapat membaca cara mengonfigurasi menu brub secara manual atau mengkonfiguasi menu grub dengan startup manager.

    efek zooming tersebut menggunakan script expando, Anda dapat membaca cara menggunakan script expando disini.

    ReplyDelete
  25. kk klo saya menginginkan instal 2 swap,misal saya instal 2 distro linux bisa ga?
    saya mau instal backtrack4 setelah sebelumnya saya menginstal ubuntu 10.10

    saya baru download iso ubuntu k,tapi sya pernah baca klo kita harus cek md5sum nya apkah sesuai apa tidak.tapi,caranya menggunakan terminal.lalu bagaimana cara ceknya?jka menggunkan platform windows?
    apakah mesti di cek?lallu apabila berbeda menandakan apa?
    terimakasih sebelumnya

    ReplyDelete
  26. @fre ads: membuat dua partsi swap dalam satu komputer meskipun bisa tetapi itu tidak perlu Anda lakukan. Jika dalam satu PC terdapat lebih dari satu OS Linux bahkan lebih dari 10 sekalipun maka dengan satu partisi swap itu sudah cukup.

    Dalam hal ini anda cukup memount partisi swap yang telah Anda buat dengan Ubuntu sebagai swap area ketika menginstal backtrack dan selebihnya Anda tinggal menyediakan partisi untuk sistem backtrack tersebut. Bahkan, jika Anda mau, partisi /home pun dapat dijadikan dalam satu partisi saja.

    Tentang pemeriksaan md5sum hanya digunakan untuk memastkikan selama proses download tidak terjadi kendala dan semu berjalan baik sehingga file yang didownload sama dengan yang ada di servernya, hal itu tidak harus Anda lakukan sebab meskipun pemeriksaan md5sum dilakukan jika proses download memang tak baik dan file dinyatakan terkorupsi pun anda perlu mendownload ulang bukan?.. :)

    ReplyDelete
  27. "Dalam hal ini anda cukup memount partisi swap yang telah Anda buat dengan Ubuntu sebagai swap area ketika menginstal backtrack dan selebihnya Anda tinggal menyediakan partisi untuk sistem backtrack tersebut. Bahkan, jika Anda mau, partisi /home pun dapat dijadikan dalam satu partisi saja."

    bsa share tutornya ka?krang pham

    berarti klo saya download pke torent djmin aman y,klo pke download mnger jg?kan sayang dah download segitu lama ternyata korup :)

    ReplyDelete
  28. tolong jelaskan gimana cara install windows7 di ubuntu 10.04? mohon pencerhannya

    ReplyDelete
  29. @free ads: tentang tutorialnya akan kami pertimbangkan. Ketika mendownload file2 besar kami sarankan menggunakan torrent untuk menghindari hasil download terkorupsi atau dengan IDM juga bisa.. :)

    @Abul: menginstal win7 didalam Ubuntu hanya bisa dilakukan dengan bantuan virtual mesin. Anda dapat menggunakan Virtualbox atau VMWare player sebagai virtual mesin.. :)

    ReplyDelete
  30. kk,cara biar g usah buat swap lagi maksudnya pke swap yang ubuntu 10.10?jadi instal di swap itu?
    tapi dah aq coba koq peringatannya partisi salah,minta di koreksi lagi.

    ReplyDelete
  31. @free ads: "cara biar g usah buat swap lagi maksudnya pke swap yang ubuntu 10.10?jadi instal di swap itu?" :) Bukan menginstal di swap itu, melainkan menjadikan partisi swap Ubuntu sebagai partisi swap-nya sistem yang akan diinstal berikutnya.. :)

    Sayang sekali.. untuk saat ini kami belum punya cukup waktu untuk membuat tutorial cara menggunakan partisi swap bersama dalam sistem multi OS Linux pada sebuah komputer.

    Sebagai gambaran, kami menginstal openSUSE 11.3 bersama Ubuntu 10.10 dimana partisi swap openSUSE kami jadikan partisi swap-nya Ubuntu juga, dan menggunakan partisi root openSUSE sebagai sebagai partisi "/home"-nya Ubuntu yang artinya kami meletakkan home direktori Ubuntu pada partisi root openSUSE 11.3.. :D

    ReplyDelete
  32. kk,tutorialnya dah di buat belum??

    ReplyDelete
  33. @free ads: tutorial yang Anda minta telah kami penuhi, bagian pertama dalam rangkaian tutorial itu dapat anda baca pada artikel Cara menggunakan satu partisi swap dan home pada sistem multi OS Linux.

    Selamat mengikuti.. :)

    ReplyDelete
  34. @free ads: sama-sama.. semoga bermanfaat.. :)

    ReplyDelete
  35. makasih mas... sangat bermanfaat artikel ini...

    secara saya newbie di dunia linux ini. .

    :D

    ReplyDelete
  36. gan, saya ingin menanyakan, windows 7 saya sudah diinstal lebih dulu, lalu ubuntu 10.10. yg menjadi kendala, koq ga muncul dual boot, serta windows 7 tidak terdeteksi pas di startup manajer??tolong bantuannya, thx

    ReplyDelete
  37. @david: harap dipastikan apakah semua langkah yang dilakukan telah benar, jika anda menginstal ubuntu untuk menggantikan OS lain yang tadinya telah dualboot bersama win7, dengan menggunakan ubuntu silahkan periksa apakah partisi yang sebelumnya Anda gunakan menginstal win7 masih utuh? jika iya maka anda dapat mencoba melakukan konfigurasi menu grub secara manual.. :)

    Berapa hardisk yang ada pada komputer anda? jika hanya ada satu pastikan saat Anda menginstal ubuntu 10.10 tempat untuk menginstal grub adalah /dev/sda (MBR hardisk) bukan /dev/sda1 atau lainnya.. :)

    ReplyDelete
  38. ok gan sya ceritain dari awal, mohon maap jika kepanjangan..
    awalnya laptop saya dual boot, vista dan win7, dimana vista saya instal terakhir. kemarin, saya ingin menginstal ubuntu untuk menggantikan posisi windows vista saya,dan saya instal ubuntu 10.10 sesuai petunjuk agan disini.
    setelah selesai, dual boot saya tidak jalan, dan langsung masuk ke ubuntu (pilihan memory tesnya jga tidak ada)
    HDD saya 250 GB, 1 buah. saat saya instal, saya tidak mengubah apapun pada boot loader (yg plg atas pilihannya)

    jika mengatur grub secara manual yg bagaimana ya gan??
    yg tekan alt+F2 ntu, lalu gksu gedit /boot/grub/grub.cfg??
    yg ntu sudah saya coba, tpi diketerangannya tidak ada untuk windows 7, hanya ada 4 pilihan linux.

    ReplyDelete
  39. @David: Semuanya bergantung struktur partisi hardisk yang anda gunakan. Jika anda mencermati artikel diatas, instalasi win7 yang kami contohkan menciptakan sebuah partisi kecil berukuran 100 mb'an dimana ini merupakan partisi tempat loader win7 berada yang diakenali oleh ubuntu sebagai dev/sda1. Dalam kasus anda, jika partisi win7 memang masih utuh termasuk partisi tempat menyimpan loader-jika terpisah dan kemungkinan yang tak diharapkan adalah jika loader win7 ternyata diletakkan pada partisi yang sebelumnya adalah partisinya vista yang sekarang telah Anda gunakan untuk menginstal ubuntu.

    Usaha yang mungkin dapat Anda coba adalah memeriksa partisi2 yang masih ada saat ini, silahkan gunakan Disk Utility untuk memastikan dikenali sebagai apa oleh ubuntu partisi2 tersebut (sda1, sda2,sda3...). untuk mengonfigurasi ulang grub coba lakukan langkah2 berikut:

    Pertama dengan cara mengupdate grub, keti perintah berikut pada terminal "sudo update-grub2" tanpa tanda kutip. silahkan lihat apakah grub megenali dan mengkonfigurasi loader/partisi win7. Contoh pada sistem kami adalah partisi pertama (/dev/sda1)-loader win7, partisi kedua (/dev/sda2)-partisi win7. saat kami berika perintah update grub tersebut maka outputnya adalah sebagai berikut:

    Generating grub.cfg...
    Found linux image: /boot/vmlinuz-2.6.35-22-generic
    Found initrd image: /boot/initrd.img-2.6.35.22-generic
    Found memtest86+ image: /boot/memtest86+.bin
    Found Windows 7 (loader) on /dev/sda1
    done


    Jika dengan cara tersebut sistem Anda juga menemukan loader/partisi win7 maka Anda tinggal reboot komputer saja.. :)

    Kedua jika dengan cara tersebut ternyata loader win7 tidak ditemukan, anda dapat mencoba mengkonfigurasi grub secara manual dengan cara tekan alt+F2 ntu, lalu gksu gedit /boot/grub/grub.cfg, tambahkan baris seperti ini dibawah baris ### END /etc/grub.d/20_memtest86+ ### dengan terlebih dulu menyesuaikan dikenali sebagai sda berapa partisi win7 anda:

    ### BEGIN /etc/grub.d/30_os-prober ###
    menuentry "Windows 7" {
    insmod part_msdos
    insmod ntfs
    set root='(hd0,msdosXX)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set XXXXXXXXXX
    chainloader +1
    }
    ### END /etc/grub.d/30_os-prober ###


    dimana pada "msdosXX" tanda XX anda ganti dengan sda berapa partisi win7 dikenali, pada sistem kami karena loader win7 dikenali sebagai sda1 maka ditempat kami menjadi "msdos1) dan pada "--set XXXXXXXXXX" tanda XXXXXXX perlu anda ganti dengan uuid partisi win7 Anda. untuk cara mengetahui uuid silahkan baca komentar2 sebelumnya yang telah banyak kami jelaskan diatas. simpan perubahan lalu coba reboot komputer.

    Ketiga, jika dengan dua cara diatas ternyata juga gagal maka yang bisa anda lakukan adalah dengan memperbaiki loader win7 menggunakan DVD installer win7, adapun caranya silahkan mencari rujukan yang sudah banyak tersedia diinternet.. :)

    ReplyDelete
  40. gan, saya coba langkah 1 dan 2...gagal semua..
    memang kelihatannya boot loader win7 saya ada di windows vista terdahulu dan sekarang ketimpa dengan ubuntu..langkahnya bagaimana gan klo seperti itu??
    apa dengan cara ketiga yg agan bilang??thanks

    ReplyDelete
  41. @David: iya.. langkah terakir yang bisa dicoba adalah dengan memperbaiki boot loader win7 nya.. :)

    ReplyDelete
  42. waduh, klo lwt dvd installer win7nya gmana ya gan caranya supaya ga install ulang win7 saya??atau ada cara supaya ubuntu saya bisa diinstal dengan windows di tempat yang sama??
    tlg dikasi pengarahan??soalnya tdi saya coba, dengan menu repair dari dvd win7nya yg dgn bootrec/fixmbr ga berhasil, malah blank layarny setelah direstart..

    rangkuman langkah 1 dan 2 yg agan kasi tau, hasilnya sbb :
    Generating grub.cfg ...
    Found linux image: /boot/vmlinuz-2.6.35-22-generic
    Found initrd image: /boot/initrd.img-2.6.35-22-generic
    Found memtest86+ image: /boot/memtest86+.bin
    done

    ReplyDelete
  43. @David: nampaknya anda tak memiliki pilihan terbaik kecuali menginstal ulang win 7 itu secara berurutan seperti contoh diatas karena partisi aktif yang semula digunakan untuk menginstal vista dan loader win7 telah digunakan oleh Ubuntu.

    Secara normal menginstal ubuntu ditempat yg sama (satu partisi) dengan windows adalah tidak memungkinkan, namun Anda dapt menginstal ubuntu di dalam windows dengan wubi.

    ReplyDelete
  44. gan,mw mnta tlong..
    ane uda instal ubuntu tp gak pke live cd/burn. uda brhasil ane instal,smua step2 pembagian partisi uda ane ikutin. trz uda ada tampilan slide show,tp kok lama bgd y detecting file system nya gak pnuh2/finish. pas ane liat di detail Detecting file system yang terahirnya nya bgini gan: Mar 20 14:17:01 ubuntu cron[27108]:(root)CMD(cd/&& run-part/etc/cron.hourly begitu ban. pasti stiap ane instal mandeknya di situ terus. lama bgt bisa sampe 3 jam. mhon pencerahanya gan.

    ReplyDelete
  45. gan,ane mw tanya,, ane pake toshiba L640. waktu loading ubuntu nya lama bgt. detecting file system nya ga jalan.. mhon pencerahanya gan. mksih

    ReplyDelete
  46. @Lana: Masalah yg anda hadapi sangat spesifik, sebaiknya anda mencoba menginstal ubuntu menggunakan live cd ubuntu desktop :)

    ReplyDelete
  47. harus pake live cd y gan. tp ane bingung cara burning ke dvd nya?? mhon pencerahan nya lg gan... makasih bwt ilmunya.

    ReplyDelete
  48. @lana: itu hanya saran, karena masalah yang anda hadapi tergolong jarang ditemui bahkan diforum ubuntu.com sendiri saya tak menemukannya.. :)

    Untuk burning file iso, jika masih menggunakan windows dapat dilakukan dengan software2 pembakar cd seperti nero contohnya atau kalau anda menggunakan win7 dapat memburning file iso lasungsung dari win explorer :)

    ReplyDelete
  49. ok,makasih gan.. ane suka blog ni. yg punya nya gak smbong kya blog yg laen2. bakal ane coba dtik ini jg. pantang nyerah deh. low ane btuh pencerahan lg tlong di bantu y gan,,

    ReplyDelete
  50. @lana: OK.. selamat mencoba :) jangan segan2 untuk bertanya disini, jika kami dapat membantu tentu kami akan bantu dan jika kami tidak memiliki jawaban untuk permasalahan yang diajukan tentu kami akan berusaha membantu dengan mencari jawaban dari sumber2 lain.. :)

    ReplyDelete
  51. Mas,kalo error "root not found" itu apa maksudnya???

    ReplyDelete
  52. @Miko: maksudnya adalah partisi root yang digunakan untuk menjalankan sistem tidak ditemukan.. :)

    ReplyDelete
  53. tahap-tahap instalasi sudah saya jalankan sampai dg tahap pemilihan partisi, nah permasalahan saya adalah instalasi ubuntu tidak mendeteksi keberadaan sistem lain dalam komputer, padahal, komputer telah saya install windows XP, jadi pada prompt pemilihan partisi cuma tertampil /dev/sda dengan space full seperti kosong..gimana ini? ada petunjuk? trims

    ReplyDelete
  54. @pakdhe: mungkin Anda hanya memiliki sebuah partisi saja pada hardisk win xp yaitu drive C:, untuk kemudahan dan langkah aman, sebaiknya buat sebuah partisi kosong baru pada win xp, Anda dapat menggunakan aplikasi semacam partition magic atau yang sejenis untuk meresize drive C yang ada dan membaut partisi baru. Usahakan agar partisi yang disiapkan untuk instalasi Ubuntu tersebut adalah primary dan bukan extnd.. :)

    ReplyDelete
  55. mhon bantuannya...
    saya sudah lama ingin pake Kubuntu, tapi tidk tahu caranya....
    permsalahnnya sya tidak tahu cara mempartisi karena saat ini sedang menggunakan Windows 7 Ultimate....
    saya memiliki 3 prtisi : C,D,dan E. Kebetulan saya ingin menginstall Kubuntu di Drive E....

    ReplyDelete
  56. Gan kalau misalnya salah satu OS windows atau linux ada yg ingin di install ulang apakah mempengaruhi OS yg lain???

    ReplyDelete
  57. @Ariee: kalau yang diinstal ulang Ubuntunya maka tidak akan berpengaruh pada sistem dualboot nya, namun kalau yang diinstal ulang Windowsnya, maka Anda harus memperbaiki/menginstal ulang menu grub supaya dapat menjalankan Ubuntu karena grub Ubuntu tentu telah ditimpa oleh loader Windows.. :)

    ReplyDelete
  58. mantep brooo...thx share ilmunya....

    ReplyDelete
  59. Ini dy yg kucari2, thx bro aku mao lngsung praktekin! :)
    tapi aku bngung.a dalam pembagian partisi dan size nya nih, leptop ku ram 2gb dan hdd 500gb. Ada 2 partisi, C tmpt win7 dan D berisi data. Mohon saran dari brader baik.a pembagian partisi beserta size nya utk leptop aku..makasih sebelumnyaa :)
    ditunggu nih balesan komentar nya..

    ReplyDelete
  60. @AB: Anda dapat mengecilkan dulu partisi D yang ada agar tersedia ruang kosong untuk instalasi ubuntu. Dari win7 melalui disk management Anda dapat melakukan shrink volume pada drive D untuk mengecilkan ukuran partisi tanpa menghapus data yang ada ( saran: sebaiknya tetap melakukan backup terhadap semua data terlebih dahulu serta mendefrag HD untuk menghindarii resiko kehilangan data jika terjadi kesalahan fatal).. :)

    ReplyDelete
  61. mantab, persis dan detail panduannya terima kasih saya sekarang sudah bisa menggunakan ubuntu dikomputer saya

    ReplyDelete
  62. gan kalo di lapotop kan berarti 1 hardisk. jika di laptop saya ada data C, D, dan E apabila saya mau menaruh ubuntu di d apakah nanti disk E tetap bisa di gunakan dan tidak rusak? makasih

    ReplyDelete
  63. @SJ: Jika Anda melakukan proses instalasi dengan benar pada drive D tersebut, maka tidak akan ada masalah dengan drive E :)

    ReplyDelete
  64. akan segera saya coba pak, disini saya akan mencoba Menginstal windows Xp dan akan saya padukan dengan backtrack, jika terjadi masalah akan saya laporkan ke bapak, dan mohon bimbingannya, dan tidak bosan dengan pertanyaan saya,, terima kasih banyak...

    ReplyDelete
  65. salam kenal aq THOMAS "dari ungaran"

    gan, numpang copas caranya ya,, gini gan aq kan masih awam ni (pemula linux), e'' kalo se'umpama dual bootnya dengan win xp g'mana...??? kasih tau duong caranya partisi biar harddisk nya bisa free space, ap kaya 7 ato harus pakai partition magic. ato ada cara lain...???? thnx..

    ReplyDelete
  66. Thomas: caranya sama saja dengan win 7, jika Anda belum memiliki partisi bebas yang dapat digunakan maka Anda dapat membuatnya terlebih dulu dari Xp baik menggunakan software part magic ataupun software lainnya.. :)

    ReplyDelete
  67. Abang mw tanya ini ...saya pny Harddsik 160Gb,.rncana mw dual booting XP + Ubuntu dengan rincian :
    - 40 GB = (C:) XP
    - 80 GB = (D:) XP
    - 39 GB = (/root) Ubuntu
    - 1 GB = (/swap) Ubuntu


    Pertama kali rencana install XP .,.,apakah pada pertama install XP saya harus membagi menjadi 3 Partisi NTFS smua bang yaitu:
    - C: 40 Gb
    - D: 80 Gb
    - E: 40 Gb

    trus yg E: 40 Gb nanti saya install menjadi Partisi Ubuntu > 39 GB /root dan 1 Gb /swap ??.,.

    dengan cara yg seperrti diatas apakah berhasil bang ??

    mohon jawabnny dikirimkan ke Email saya :

    itoru.g@gmail.com


    Terimakasih

    ------------------
    itoru-linux.co.cc
    ------------------

    ReplyDelete
  68. iToru: Bisa saja saat menginstall xp langsung dipersiapkan partisi-partisi yang dibutuhkan, dengan tiga partisi seperti yang anda sebutkan bisa atau langsung empat partisi dibuatpun bisa (C, D, swap dan /), partisi yang nantinya akan dijadikan swap dan "/" tidak harus diformat saat Anda membuatnya dari xp atau jika anda ingin menformatnya sebagai ntfs jg tidak masalah toh pada akhirnya akan diformat ulang.. :)

    ReplyDelete
  69. gan.. mo nanya..
    sya punya laptop toshiba Satelite Pro C640. sya mau install linux mint. tapi ada kendala. Partisi HD sya tidak terbaca, yang terbaca semua jumlh keseluruhan HD. mohon bantuanya.

    ReplyDelete
  70. Mas mau tanya..
    saya punya Ubuntu 10.10 Netbook,saya ingin instal dual boot dengan Windows 7..
    yang saya ingin tanyakan,apakah cukup 20 GB untuk instal ubuntu?...
    nanti saya bisa pecah sendiri,
    Swap : 1GB
    /: 10 GB
    /home : sisanya..
    dan apakah paritisi diatas yg saya susun dapat berjalan dengan normal?...
    dan apakah bagus instal lewat Flashdisk?...
    Mohon tanggapannya mas! :D Trims'

    ReplyDelete
  71. @zpex Jika dalam netbook tersebut sudah terpasng sistem lain misalnya Win7 mungkin masalah tersebut karena jenis partisi yg digunakan adalah dynamic bukan basic.. :)

    ReplyDelete
  72. @Anonim Dengan 20GB sudah cukup dan pembagian partisi seperti yg Anda sebutkan juga sudah bagus. Jika memungkinkan installasi melalui CD/DVD itu akan lebih baik karena kadang ada banyak masalah saat installasi menggunakan FD.. :)

    ReplyDelete
  73. ooh Begitu..
    satu lagi nih,kok setelah saya instal gak ada suaranya?... punya temen saya mau kok saya gak bisa?....

    jadi gak bisa dengar musik :(
    sama instal modem ya ampun sulit,pertama mau tiba-tiba saat restart nyalakan kembali gak bisa..

    mohon bantuannya lagi ya...masih awam di Linux.. T_T (Terima kasih banyak atas jawaban Om Admin :) )

    ReplyDelete
  74. @Anonim Untuk dapat memutar musik pastikan perangkat suara yg digunakan sudah dikenali dewngan baik, untuk memutar musik dengan format tertentu misalnya mp3 Anda perlu menginstall codc nya terlebih dulu, silahkan install paket2 gstreamer untuk mendapatkan kodec2 tersebut.... :)

    ReplyDelete
  75. pak sya mau tanya, saya sudah ikuti peresis sperti dblog ini, tp masalahnya pas setelah pencet menu boot loader Ubuntu "Grub" itu ko g klr login seperti di tutor ya pak, mlh text lg, saya tdak tahu harus mengetikan apa, karena br ptama kali pakai linux, dan windows xp yg saya gunakan sebetulnya juga sudah korup hrs diinstal ulang, apakah itu penyebabnya ya pak ?
    terimakasih sbelumnya...

    ReplyDelete
  76. @aadboefjeCoba ketik "startx" tanpa kutip lalu tekan enter... :)

    ReplyDelete
  77. mas saia jga mau tanya ni mda2hn mas mau menjawb pertanyaan yang newby ini :D

    1. apa tidak masalah semua partisi di bikin logical,soalnya kalo di bikin primary,wkt pembuatan partisi home tidak bisa lagi.

    2. apa perlu di bikin partisi home,yang saia bca2 partisi home cma untuk menyimpan data,sama seperti my document di windows,kalo memang sama kenapa harus di bikin lgi kalo kita mau doalboot sma windows,kan datanya bisa di simpan di partisi tempat saia menyimpan data di windows,ini yang saia bngung mas,apa saia salah pengertian.

    3. seandainya saia mau ganti distro apa perlu partisi ulang.dan apa saja partisi yang sangat di butuhkan di linux

    Makasi mas tlng jawb y :)

    ReplyDelete
  78. @Anonim
    1. Tidak maslah jikapun dibuat logical.
    2. Perlu tidak perlu bergantung kebutuhan Anda.. todak dipisahkan dalam partisi berbeda juga tidak masalah... :)
    3. Tidak harus mempartisi ulang, cukup partisi sistem lama di mount sesuai peruntukannya... :)

    ReplyDelete
  79. mau tanya nee master...

    kalo untuk menginstal Linux ultmate edition 3.4 yg dual boot dgn windows 7.., apakah sama pembagian dan format pastisinya dgn cara yang diatas...?
    mohon pengarahannya.... :)

    ReplyDelete
  80. Aslmkm..
    IJin bertanya nih, kebetulan saya coba tadi malem instal dual bott XP sama ubuntu 10.10.. Tapi saya mendapatkan permasalah setelah dalam hal menentukan partisi untuk keduanya. Dan yang saya ingin menanyakan kalau untuk grub loader ubuntu itu di instal di partisi mana? apakah di satukan dengan sistem windows XP atau kita buat partisi hardis buat grub loader ubuntu tersebut? kalau iya berapa kapasitasnya? kedua, saya ingin tanyakan saya coba instal grub loadernya itu di sistem XP.. dan hasilnya. bisa dual boot cuman untuk booting ke XP gagal pas masuk tampilan pilihan booting pertama masuk ke boot XP gagal masuk tapi kembali lagi ke situ ke pilihan booting, gak bisa masuk XP. Apakah permasalahannya bisa seperti itu ? apakah saya salah menentukan grub loadernya? ataukah haruskah bagaimana? kami mohonbantunnya.. Atas responnya kami tunggu, dan ucapkan terimakasih..

    ReplyDelete
  81. @agung purnamaGrub itu sebaiknya di install di MBR (master boot record), biasanya adapilihan saat installasi jadi pilih saja /dev/sda (MBR HD pertama) dan jangan memilih lokasi lain misalnya /dev/sda1 atau /dev/sda2 dan lainnya.. :)

    ReplyDelete
  82. Mas @Boja Linuxer. Saya punya beberapa pertanyaan..
    Kan di laptop saya sdh terinstal windows7 dgn 3 partisi.
    Partisi pertama, yg isinya 100MB
    Partisi kedua, drive system C:\ +-100GB
    Partisi ketiga, drive data D:\ +- 200GB
    Pertanyaan saya, bisakah saya merubah/mengecilkan partisi D menjadi 168GB dan membuat partisi ke empat sebesar 32GB untuk linux? Jika bisa, tentunya saya terlebih dahulu harus membackup data penting di drive D kan mas?
    Nah, pertanyaan inti saya. Apakah merubah/mengecilkan drive D akan berpengaruh pada drive C..?
    Saya ragu melakukannya. Takut drive C ikut terformat. Dan harus instal ulang windows.
    Terima kasih.. :)

    ReplyDelete
  83. gan sori mau nanayak
    saya pemula untuk linux lah kemaren saya menginstal linux dan ahirnya data hilang semua
    kemudian saya kembalikann lagi data saya alhamndulillah udah ketemu dan selamat
    lah pertanyaan saya ini kenapa pas saya instal windows lagi kok g kedetek linuxnya pas buting ti as saya cek artisinya ada lah ini gimana biar bisa masuk linux lagi ?

    ReplyDelete

Terima kasih untuk tidak meletakkan direct link pada isi komentar karena Blogger anti spam akan secara otomatis menandai sebagai spam dan menyembunyikannya.

Bantu kami meningkatkan kualitas blog ini dengan meninggalkan komentar pada artikel yang Anda baca. Terima kasih...